Pelajaran geografi ini menceritakan perjalanan Walid dari daerah asalnya, Jendouba, dengan gelar sarjana geografi, untuk mendapatkan pekerjaan sebagai manajer di sebuah administrasi di ibu kota Tunis, yang baru pertama kali ia tuju. Pencariannya untuk mendapatkan pekerjaan melalui lamaran dan wawancara tidak berhasil, yang membuatnya menyerah untuk menerima fait accompli dan mengubah haluan dengan pertama-tama mengambil pekerjaan sementara dan kemudian beralih dari mencari pekerjaan menjadi belajar perdagangan di bidang batu bata. Harapan terlahir kembali dan ketika Walid mulai membangun karier, sebuah kecelakaan kerja terjadi dan Walid melihat impian profesionalnya lenyap. Setelah tiga tahun pengasingan yang diselingi dengan cobaan berat yang ditandai dengan penolakan, penghinaan, dan ketidakadilan, Walid memutuskan untuk kembali ke Jendouba tanpa tujuan yang pasti, di mana ia menemukan, di bawah dorongan temannya Wafa, kenikmatan dan kegembiraan dalam menggarap tanah.